Selasa, 20 April 2010

Permainan Profesi

Teringat ketika dulu waktu masih TK atau SD, seringkali terlontar pertanyaan dari para bapak ibu guru kepada kita "apa cita - citamu besok?" atau kalau mau kita telusuri itu berarti tentang apa pekerjaanmu di masa depan...

Dokter, Guru, Polisi, bahkan Presiden tidak langka lagi kita temui jawaban seperti itu . . .
seolah menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita apabila cita-cita(pekerjaan) yang kita inginkan itu tercapai . . .

Di Indonesia tercinta kita ini, banyak sekali lapangan pekerjaan yang ditawarkan. Dari tidak lulus SD sampai menjadi sarjana bisa mendapatkan pekerjaan,bahkan bisa saja tingkatan dan gaji mereka sama..(enak banget,mending g usah sekolah aja kalo gajinya cuma sama...hoho)

Orangtua kita pun sering mengatakan kepada kita "tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina" (jauh amat,mank di Indonesia ga bisa nyari ilmu ya??) yang artinya sekolah terus sampai ke jenjang yang lebih tinggi . . .

Kalau mau ditelusuri lebih jauh,tidak semua pekerjaan di Indonesia itu bagus lho atau kurang halal. Pekerjaan bahkan jabatan itu hanya untuk menutupi maksud dan keinginan kita di tempat itu.

Saya persembahkan beberapa daftar pekerjaan yang bisa digunakan sebagai kedok kejahatan :

1. Polisi. Pekerjaan yang sangat lekat dengan pribadi Indonesia sebagai negara hukum."Melayani, Mengayomi, dan Melindungi Masyarakat" , slogan yang sangat indah dan berkesan bagi masyarakat Indonesia. Tetapi, ada yang tahu jika slogan itu benar-benar diterapkan jika hanya jika uang berbicara???
Polisi = Preman Berseragam
Preman : orang yang selalu memaksa buat meminta uang
Pekerjaan ini sungguh sebenarnya pekerjaan yang sangat mulia mengingat tugasnya sebagai penegak hukum. Polisi harus bisa menegakkan hukum pada dirinya sendiri dan orang lain. Tapi sangat disayangkan hanya beberapa orang yang benar - benar mampu bertindak profesional. Yang lainnya kemana??Yah, ga usah ditanyakan lagi, mereka hadir di tengah - tengah kita sebagai "penegak hukum". Sebagai contoh,polisi lalu lintas. Silahkan cari sendiri fenomenanya ya..

2. Pengacara. Suatu pekerjaan mulia dimana kita bisa membela orang yang tak bersalah. gajinya pun lumayan. Tak jarang banyak yang menginginkan pekerjaan ini. Bagaimana kalau yang dibela itu orang yang jahat?? Itulah salah satu kejahatan yang bisa dilakukan oleh pekerjaan ini. Bagi orang yang ingin menghalalkan segala cara, siapa saja bisa dibela demi keuntungan semata. Tentu saja, dimana - mana juga orang yang bersalah yang lebih menginginkan pembelaan supaya mereka bisa terbebas dari derita hukum. Loh, kalau udah bersalah masa bisa dibebaskan??? Ya bisa aja. Para pengacara handal mampu memutarbalikkan fakta tanpa terkecuali. Cukup dengan permainan logika saja mereka bisa menciptakan kamuflase - kamuflase yang menguntungkan bagi sang penjahat.

3. Dokter. "Tak pernah menolak pasien". Yap, itulah kode etik bagi para dokter. Merupakan sebuah dosa jika mereka menolak pasien. Terus,itu kan berarti pekerjaan mereka sangat mulia? Emang bener, mulia sekali bahkan. Yang menjadi permasalahan adalah menggunakan jabatan mereka sebagai dokter. "Izinkan saya untuk memeriksa jantung anda", kata seorang dokter lelaki kepada seorang pasien wanita. Nah, bisa dimengerti kan di bagian mana jabatan itu disalahgunakan. Yang lebih mengerikan lagi kalau mereka mau menjadikan pasien sebagai bahan percobaan pengobatan barunya (malpraktek,tapi sapa tahu juga mau nyoba voodoo. Hiiii....).

4. Guru. Ini malah lebih ngawur lagi kalau bilang guru bisa jadi tempat kejahatan. Gak perlu panjang lebar lah jelasinnya. "Wah, anakku mau aku masukin ke sekolah tempat aku mengajar ah." (Silahkan terjemahkan sendiri). Yang lebih horor, beberapa waktu yang lalu saya sering melihat berita di televisi kalau ada guru yang menghajar muridnya (abis belajar bela diri terus mau praktek ma muridnya mungkin yang gak akan ngelawan).

5. Petinggi Negara. Ini ni para wakil rakyat yang dipercaya bisa memakmurkan negeri ini. Hampir semuanya dipercayakan kepadanya sampai - sampai mereka(rakyat) percaya aja kalau uang mereka untuk pembangunan negeri. Seolah - olah hukum tak berarti bagi mereka, korupsi pun gencar dilakukan oleh mereka(PN). Bahkan saya pernah mendengar ada suatu iklan yang menarik. "Gedung DPR miring : Biaya renovasi Rp xx,x triliun ; gedung sekolah rubuh : biaya renovasi masih diperhitungkan".

6. Penjabat BUMN/PEMDA. Loh,palingan juga hampir sama ma yang nomer 5. Emang, tapi ya gak masalahkan kalau dicantumin. Lagian pekerjaan ini juga berpeluang kug.. hehe..

7. Hakim. Hampir sama seperti pengacara, bedanya mereka (hakim) tak perlu bersusah payah memutar otak untuk membebaskan orang yang membayarnya (maksudnya yang bersalah). Tinggal dibayar, dateng ke pengadilan, baca keputusan, ketok palu, bebas deh tuh tersangka.


Perhatian, ini bukan berarti semua orang yang bekerja dengan pekerjaan seperti yang tertera di atas bertindak seperti itu. Hanya sebagian orang saja yang dengan nekat melakukan itu. Para oknum yang mempedulikan keuntungan semata itu yang patut kita basmi. Bagi yang merasa, saya mohon maaf ya..hehe(tobatlah kalian para insan terpilih).

Apapun pekerjaan kita, jadikanlah itu sebagai suatu tantangan buka untuk semata - mata mencari kekayaan duniawi. Masih banyak pekerjaan yang bisa dijadikan kedok tapi alangkah baiknya kalau kita menjauhi kejahatan itu.
Lanjut . . .

Rabu, 14 April 2010

Lingkaran = segi satu...???


suatu ketika,terjadi pembicaraan yang sangat tidak bermutu antara saya dan teman saya,
berawal dari sebuah materi kuliah Kalkulus Lanjut, saya dan teman saya mencoba untuk mengutak-atik pelajaran geometri...

Dosen: bla..bla..bla(bicara tentang materi kuliah KL(kalkulus lanjut))...
Teman saya (A) : segi = sisi...
saya (R) : hah???

..........(saya berpura-pura untuk berpikir kritis)
R : berarti lingkaran itu segi satu???
A : hah???
R : laa,katanya segi=sisi??
A : emang,terus??
R : lha karena lingkaran cuma punya satu sisi berarti lingkaran itu segi satu dunk...
A : weh???kug bisa gitu??lingkaran kan segi banyak...
R : alasannya???
A : emm...
R : ???

akhirnya kita berbicara panjang lebar hingga ke sudut lingkaran,segi ga jelas,dst...
jadi,ada yang bisa menjelaskan???

Lanjut . . .

Kamis, 08 April 2010

Hotel Prodeo

bertindak sesuka hati
dengan berjuta macam kebebasan
hak asasi manusia tak lagi di indahkan
hukum alam yang berbicara
tak pedulikan lagi norma kewajaran
yang ada hanyalah kekuasaan terkuat
tak lagi hiraukan cercaan manusia
bersenang - senang dengan semua cara
tempat berkumpulnya para insan terpilih
sekumpulan orang yang ingin mencari kebebasan
manusia - manusia anti hukum
mendapat tempat spesial di hotel prodeo
dari pencopet kecil sampai koruptor profesional
tukang mabuk - mabukan sampai bandar narkoba
penjudi ulung hingga para penjual kelamin
semua jadi satu dalam ruangan berukuran empat kali enam
setelah mendapatkan semua
mereka pun memutuskan untuk kembali ke dunianya
tak mungkin kabur
tapi uang bisa bertindak
bukan barang yang langka melihat aksi suap - suapan
tubuh - tubuh semampai bertebaran di ujung - ujung ruangan
tertindas oleh para penguasa penjara Lanjut . . .

Permulaan

dimulai ketika mentari pagi telah terbit
disertai kelembutan embun pagi
dan diiringi kicauan burung gereja
aq mulai melangkahkan kakiku menuju kelanjutan hidupku
mencoba memberi warna pada setiap liku keberadaanku
memberi nilai pada setiap titik jejak langkahku
mencoba tuk memahami arti kehadiranku di muka bumi ini
menciptakan suatu suasana baru pada setiap desiran nafas
suasana dimana aku benar-benar bisa merasakan arti hidup
hidup tanpa beban . . . Lanjut . . .

Rabu, 07 April 2010

Mukadimah

Hembusan angin bangunkan ku
Tetes embun sadarkan ku
Sekian lama ku tertidur
dari sebuah kebahagiaan hidup
Lelah aku berpikir
Hampa dunia ini
Tak jernih lagi perkataanku
Sudah tak berguna perbuatanku
Kini hilang angan pasti ku
Tersesat dalam jurang kebencian
Tapi aku yakin
Tuhan itu adil
Aku tetap bersyukur menerima hidup ini
Meski aku tak pernah memintanya
Kini coba aku sembahkan
Karya sederhanaku dalam mengisi
Warna lukisan hidup ini Lanjut . . .